6 Perbandingan Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM, Mana yang Paling Untung?
02 Dec 2024
Modal usaha merupakan salah satu faktor kunci dalam membangun dan mengembangkan bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Namun, menemukan jenis pembiayaan yang tepat seringkali menjadi tantangan, terutama bagi pelaku UMKM yang baru memulai perjalanan bisnisnya.
Saat ini, ada berbagai pilihan pembiayaan modal usaha yang bisa dipertimbangkan, mulai dari kredit usaha rakyat hingga pembiayaan multiguna.
Sebelumnya, kita telah mengetahui tentang jenis-jenis pembiayaan modal usaha. Kali ini, kita akan mengulik perbandingan pada setiap jenis pembiayaan modal usaha agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Perbandingan Berbagai Jenis Pembiayaan untuk UMKM
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Bank menjadi salah satu tempat favorit pelaku UMKM untuk mendapatkan pembiayaan modal usaha melalui program KUR. Bunga yang ditawarkan cukup menarik, yaitu 7 persen per tahun, atau kurang dari 1 persen per bulan.
Di sini sobat bisa memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Selama pengembalian dilakukan tepat waktu sesuai perjanjian, bank tidak akan mempermasalahkan penggunaannya.
Namun, proses pengajuan KUR memerlukan waktu yang cukup lama dan syaratnya cenderung rumit. Selain itu, proses persetujuannya bisa memakan waktu beberapa minggu dan jumlah kredit yang disetujui sering kali berbeda dari yang diajukan.
Terkait hal ini bank biasanya memiliki taksiran nilai tersendiri. Dalam situasi ini, Sobat bisa memutuskan untuk tetap mengambil dana yang disetujui atau membatalkan dan mencari bank lain.
Pembiayaan dari Koperasi
Pada umumnya, proses pengajuan pembiayaan modal usaha untuk UMKM di koperasi lebih mudah dibandingkan bank.
Salah satu syarat utamanya adalah menjadi anggota koperasi, mengisi formulir, dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
Setelahnya, sobat dapat mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan. Proses pencairannya juga cepat, bisa dilakukan tanpa jaminan, dan bunganya lebih rendah. Meskipun begitu, jenis ini tetap memiliki kontra-nya tersendiri.
Jika koperasi masih baru, pinjaman modal yang disediakan mungkin terbatas. Selain itu, kesadaran anggota untuk membayar iuran wajib kadang masih rendah. Hal ini bisa mempengaruhi keberlangsungan dana koperasi.
Pembiayaan Multiguna
Pembiayaan multiguna menawarkan limit pinjaman yang tinggi karena menggunakan aset sebagai jaminan.
Dengan adanya aset yang dijaminkan, lembaga keuangan merasa lebih aman jika peminjam gagal melunasi utangnya.
Selain itu, kredit multiguna biasanya memiliki jangka waktu pembayaran yang lebih panjang sehingga mengurangi risiko gagal bayar. Nilai aset yang besar juga memungkinkan Sobat mendapatkan dana yang lebih besar dibandingkan dengan KTA.
Namun, aset yang dijaminkan bisa disita jika Sobat tidak mampu membayar. Lembaga keuangan pun perlu mengevaluasi nilai aset terlebih dahulu sehingga proses pengajuannya membutuhkan waktu.
Baca Juga: 4 Mitos Yang Menghantui Pelaku UMKM Dalam Mengajukan Pembiayaan
Pembiayaan Modal Ventura
Modal ventura membantu perusahaan rintisan untuk tumbuh lebih cepat dengan suntikan dana yang signifikan. Selain modal, perusahaan ventura juga menawarkan bantuan strategi, akses ke mitra potensial, serta dukungan teknis.
Pemodal ventura biasanya memiliki jaringan luas, yang bisa membantu memperluas basis pelanggan bisnis. Jika usaha tidak berhasil, Sobat tidak diwajibkan mengembalikan dana yang telah diinvestasikan.
Namun, modal ventura juga memiliki risiko.
Sering kali, pemodal ventura memiliki pengaruh besar dalam manajemen perusahaan dan dalam beberapa kontrak, mereka tidak terikat oleh perjanjian non-kompetisi. Ini berarti mereka bisa berinvestasi di perusahaan pesaing.
Pembiayaan Modal dari KTA
Kredit Tanpa Agunan (KTA) menjadi pilihan populer karena persyaratannya yang lebih mudah dibandingkan pembiayaan lain.
Sobat hanya perlu mengisi formulir dan melampirkan riwayat keuangan, seperti dari kartu kredit. Seiring perkembangan teknologi, banyak pemberi KTA kini menawarkan proses pengajuan secara online.
Proses pencairan KTA terbilang cepat dan tidak perlu memberikan jaminan aset.
Namun, KTA biasanya memiliki jangka waktu pengembalian yang lebih singkat dibandingkan jenis pinjaman lainnya.
Syarat lainnya adalah peminjam harus memiliki kartu kredit sebagai acuan data finansial.
Pinjaman Online
Pinjaman online untuk modal usaha UMKM sangat praktis karena bisa diajukan melalui aplikasi atau situs web fintech lending, jadi Sobat tidak perlu datang langsung ke kantor layanan.
Saat mengajukan pembiayaan ke pinjaman online, dana akan cair dalam waktu 1—3 hari kerja dengan persyaratan yang sederhana, di antaranya seperti KTP, NPWP, dan slip gaji.
Namun, pinjaman online sering kali memiliki bunga yang tinggi hingga 1% per hari. Jangka waktu pengembaliannya juga singkat.
Selain itu, risiko penipuan dalam pinjaman online cukup tinggi, jadi penting untuk berhati-hati dan memastikan layanan tersebut terdaftar di OJK.
Baca Juga: 6 Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM untuk Pertumbuhan Bisnis
Sobat, setiap jenis pembiayaan modal usaha memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Namun, setiap opsi menawarkan manfaat yang bisa disesuaikan dengan situasi bisnis.
Oleh karena itu, sebagai pemilik UMKM penting bagi Sobat untuk memahami kebutuhan bisnis sebelum menentukan jenis pembiayaan yang paling sesuai.
Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan keberlanjutan usaha, tetapi juga memberikan peluang untuk memperluas jangkauan bisnis.
Jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi dan perhitungan secara menyeluruh agar keputusan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan usaha.
Ingin mengajukan pembiayaan modal usaha untuk mengembangkan UMKM Sobat? Tak perlu bingung lagi karena SMS Finance hadir sebagai solusi.
Di SMS Finance, Sobat dapat mengajukan pembiayaan modal usaha dengan bunga rendah hingga proses yang terbilang cepat dan persyaratan yang mudah!
Tunggu apa lagi? Ayo register dengan klik di sini!
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.