Login

Trend Bisnis Tahun 2025: Pelaku UMKM Wajib Tahu Agar Usaha Makin Sukses!

17 Feb 2025

5 trend bisnis tahun 2025

Tahun 2025 membawa tantangan dan peluang baru bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Pelaku UMKM harus tumbuh dan beradaptasi seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen agar bisnis bisa tetap relevan dan mampu bersaing di pasaran.

Meskipun terdapat banyak tantangan, masih ada banyak cara bagi pelaku UMKM untuk tetap sukses dan berkembang. Salah satu cara untuk hal ini adalah mengetahui tips dan strategi bisnis yang tepat agar bisa mengoptimalkan potensi usaha di tahun ini.

Sobat, dalam artikel ini kita akan mencari tahu bersama apa saja trend bisnis saat ini yang harus dipersiapkan agar mampu bersaing di pasaran yang semakin ramai dan ketat. Yuk, kita simak bersama!

5 Trend Bisnis Tahun 2025

1. Memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan Bisnis

Salah satu trend bisnis terbesar di tahun 2025 adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI). Hal ini bukan hanya untuk mengikuti teknologi terbaru, tetapi juga untuk membantu bisnis menjadi lebih efisien.

Bagi pelaku UMKM yang belum memanfaatkan AI, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mencoba karena dapat membantu mengurangi beban kerja dan meningkatkan kualitas layanan.

Dengan menggunakan AI, bisnis bisa bekerja lebih cepat, memberikan pelayanan yang lebih personal, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Salah satu contohnya, Sobat dapat menggunakan AI seperti ChatGPT untuk membuat deskripsi produk, iklan, hingga caption media sosial yang unik dan menarik.  

Waktu untuk Sobat menulis lebih singkat dan kamu bisa lebih fokus mengurus hal lainnya dan berdampak pada kelangsungan bisnis.

2. Mengelola Arus Kas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Turun-naiknya harga dan ketidakpastian pasar bisa mempengaruhi kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memastikan arus kas tetap lancar, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit. Bagaimana caranya?

  • Perencanaan Keuangan: Rencanakan anggaran dengan baik dan siapkan dana darurat.
  • Pisahkan Keuangan: Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis, misalnya dengan menggunakan dua rekening yang berbeda.
  • Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran: Catat setiap pemasukan dan pengeluaran secara rutin untuk memantau arus kas dan mengidentifikasi bagian yang perlu diperbaiki. Pastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran.
  • Manfaatkan Teknologi: Manfaatkan aplikasi keuangan untuk pencatatan dan analisis.
  • Alokasi Dana: Alokasikan dana dengan bijak, hindari pengeluaran tidak perlu.
  • Pelatihan Keuangan: Ikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan keuangan.

Baca Juga: Digitalisasi UMKM: Manfaat AI untuk Bisnis dan Tipsnya Bagi Pelaku Usaha

3. Pertimbangkan Menargetkan Konsumen Gen Z

Trend bisnis selanjutnya melibatkan generasi Z atau Gen Z, yang mendominasi konsumen pasar saat ini. Gen Z terbukti memiliki daya beli besar. Itu artinya, pelaku UMKM perlu memahami karakteristik dan kebiasaan belanja Gen Z untuk meraih pasar.

Menurut laporan Data Boks, generasi milenial hingga Z mendominasi pembelian online untuk beberapa produk. Yang pertama adalah skincare dan bodycare yang dibeli 73% oleh gen Z dan 65% oleh milenial. 

Gen Z cenderung lebih suka produk yang autentik, berkelanjutan, dan dipasarkan secara personal. Mereka juga lebih suka konten berbentuk pendek, seperti video TikTok atau Instagram Reels yang mudah dicerna dengan cepat.

Untuk itu, pelaku UMKM perlu menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan Gen Z, seperti membuat konten yang lebih ringan, menarik, dan sesuai dengan tren yang sedang populer.

4. Memahami Peraturan dan Perlindungan Data

Keamanan dan perlindungan data menjadi salah satu trend bisnis saat ini. Itu artinya, pelaku UMKM perlu memahami peraturan yang berlaku, terutama tentang perlindungan data pribadi konsumen.

Saat ini, banyak konsumen yang sangat peduli dengan privasi data mereka. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk menjaga dan melindungi informasi pribadi pelanggan dengan baik.

Pelaku UMKM perlu memastikan bahwa sistem keamanan data konsumen kuat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan pelanggan.

Jika bisnis bisa menjaga keamanan data dengan baik, pelanggan akan merasa lebih aman dan nyaman bertransaksi, yang kemudian akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap bisnis kamu.

5. Keberlanjutan Sebagai Bagian dari Bisnis

Trend bisnis tahun 2025 terakhir adalah tentang keberlanjutan atau kelestarian, yang bukan lagi trend semata, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

Konsumen kini semakin peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memasukkan praktik keberlanjutan dalam bisnis mereka.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan baku atau pengemasan produk yang ramah lingkungan hingga berinvestasi dalam program yang mengurangi jejak karbon.

Keberlanjutan akan menjadi nilai tambah yang sangat dihargai oleh banyak pelanggan dan dapat meningkatkan citra positif bisnis Sobat.

Baca Juga: 4 Mitos Yang Menghantui Pelaku UMKM dalam Mengajukan Pembiayaan

5 Tips Berbisnis untuk UMKM Sukses di Tahun 2025

1. Fokus pada Pasar Tertentu

Sebagai pelaku UMKM, lebih baik fokus pada pasar yang lebih spesifik atau pasar kecil. 

Misalnya, Sobat membuka bisnis makanan. Fokuslah pada kuliner dari satu daerah atau satu bahan pokok tertentu, misalnya makanan sunda atau makanan pedas. Dari situlah kamu dapat mengembangkannya lagi ke beberapa jenis makanan. 

Dengan fokus pada pasar yang tepat, UMKM bisa lebih mudah mendapat pelanggan yang sesuai dan memaksimalkan pemasaran.

2. Bangun Branding yang Kuat

Branding adalah identitas yang membedakan bisnis Sobat dari pesaing. Buat brand yang unik dan konsisten di setiap platform. Misalnya, pilih logo, warna, dan font yang sesuai dengan nilai dan identitas bisnis.

Branding yang kuat akan membantu pelanggan lebih mudah mengenali dan mengingat bisnis Sobat serta menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan mereka.

3. Permudah Proses Pembelian

Proses checkout atau pembelian yang mudah dan sederhana akan meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus meningkatkan konversi penjualan dan mengurangi pembatalan pesanan.

Kurangi langkah-langkah yang tidak perlu dan tawarkan berbagai pilihan pembayaran yang umum digunakan dan mudah diakses di mana saja.

4. Kurangi Biaya Operasional

Sobat, cermati setiap pengeluaran dan cari cara untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Pantau dan kelompokkan setiap pengeluaran bisnis.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Sobat bisa mengandalkan aplikasi keuangan di ponsel atau mencatat di buku.

Dengan mengelola biaya secara efisien, kamu dapat menjaga arus kas bisnis tetap sehat.

5. Amati Pesaing

Agar UMKM Sobat tidak kalah saing di pasaran yang kian besar, pelajari produk hingga strategi pesaing.

Hati-hati, Sobat. Ini bukan berarti kamu meniru ide bisnis mereka. Saat mengamati pesaing, yang kamu lakukan adalah mencari tahu mengapa produk mereka disukai konsumen.

Apakah itu karena kualitas produk? Bagaimana strategi pemasaran mereka? Media apa yang mereka gunakan? Teknik penjualan mereka seperti apa?

Dengan memahami pesaing, kamu dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih unggul dan menarik perhatian pelanggan.

Baca Juga: 7 Ide Bisnis UMKM yang Bisa Jadi Inspirasi, Modal Ramping dan Laris Manis!

Sobat, pelaku UMKM perlu selalu beradaptasi dengan tren bisnis yang terus berkembang di tahun 2025.

Dengan mengikuti trend bisnis hingga tips-tipsnya di atas, Sobat dapat menciptakan peluang baru, meningkatkan daya saing, dan memastikan bisnis mereka tetap berjalan sukses di masa depan.

Kamu butuh modal usaha untuk meningkatkan kualitas dan kinerja bisnis? Ajukan pembiayaanmu ke SMS Finance. Proses mudah, cepat, hingga bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan!

Ayo segera ajukan pembiayaanmu dengan klik di sini.

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.