Mobil Terendam Banjir? Ini 8 Langkah Krusial yang Wajib Dilakukan
09 Jan 2025
Mobil terendam banjir menjadi masalah yang sering dihadapi pengemudi saat berkendara di musim hujan.
Banjir seperti ini dapat menjadi ancaman bagi kendaraan. Pasalnya, efek mobil terendam banjir adalah kerusakan yang cukup krusial.
Oleh karena itu, Sobat lebih baik menghindari banjir sejak awal. Namun, jika sudah terlanjur terjebak dalam situasi tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan pada mobil baik saat maupun setelah terkena banjir. Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama!
8 Langkah yang Harus Dilakukan Usai Mobil Terendam Banjir
1. Periksa Kedalaman Air
Langkah pertama setelah mobil terendam banjir adalah memeriksa kedalaman air yang merendam kendaraan.
Batas aman mobil terendam banjir adalah sekitar 10—15 cm atau setengah ukuran ban mobil. Jika lebih dari itu hingga merendam bagian mesin atau sistem kelistrikan, jangan coba-coba untuk menyalakan mobil.
Air yang tercampur lumpur atau kotoran bisa merusak banyak komponen penting pada mesin dan sistem kelistrikan mobil. Segera menghubungi layanan derek untuk mengangkat mobil ke bengkel terdekat.
2. Matikan Mesin dan Cabut Kunci Kontak
Setelah memastikan kedalaman air, pastikan mesin mobil dalam keadaan mati dan cabut kunci kontaknya. Hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan pada sistem kelistrikan dan komponen elektronik mobil.
Air dapat menyebabkan korsleting dan merusak komponen elektrik di dalam mobil. Mematikan mesin dengan cepat dapat menghindari kerusakan yang lebih parah pada sistem kelistrikan yang sensitif.
3. Cek Sistem Mesin dan Oli
Selanjutnya, apa yang harus dilakukan setelah mobil melewati banjir?
Salah satu bagian yang paling rentan terhadap kerusakan akibat banjir adalah sistem mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin dan oli yang sangat penting untuk menjaga performa mesin.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi oli mesin setelah mobil terendam banjir. Kamu bisa menggunakan dipstick untuk memeriksa oli mesin.
Jika ternyata oli tercampur dengan air, segera ganti oli mesin dan pastikan semua sisa air yang terperangkap dalam oli telah dibersihkan.
Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa sistem bahan bakar, apakah ada air yang tercampur di dalamnya. Jika ada, segera drainase bahan bakar lama dan ganti dengan yang baru untuk menjaga agar mesin tetap optimal.
4. Periksa Filter Udara
Setelah memastikan mesin dan oli dalam kondisi baik, lanjutkan dengan memeriksa filter udara mobil.
Filter udara yang basah bisa menghambat aliran udara ke mesin. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin. Jika kamu menemukan filter udara basah atau kotor, segera bersihkan atau ganti dengan yang baru.
Filter udara yang baik akan membantu mesin mendapatkan udara bersih yang dibutuhkan untuk pembakaran optimal.
Baca Juga: Hindari Bahaya Aquaplaning: 7 Penyebab yang Harus Sobat Tahu
5. Cek Sistem Kelistrikan dan Komponen Elektronik
Komponen kelistrikan dan elektronik pada mobil juga sangat rentan terhadap kerusakan setelah terkena air banjir.
Air yang masuk ke dalam sistem kelistrikan dapat menyebabkan korsleting yang parah, kamu harus memeriksa sejumlah komponen elektronik dalam kendaraan, di antaranya:
- Alternator: Sebagai sumber tenaga listrik di dalam mobil, kamu harus memastikan tidak ada air yang masuk ke dalam alternator karena bisa menyebabkan kerusakan.
- ECU (Electronic Control Unit): ECU adalah komponen vital dalam mobil modern yang mengatur bahan bakar kendaraan. Air yang masuk ke dalam ECU dapat menyebabkan kerusakan serius.
- Soket: Meskipun sering dianggap sepele, soket dapat menghantar air ke sistem listrik dan menyebabkan korsleting.
- Sekring: Sekring berfungsi melindungi sistem listrik dari korsleting, tetapi jika terkena air, kerusakannya bisa bertambah parah.
Jika Sobat tidak yakin bagaimana cara memeriksa sistem kelistrikan dengan benar, lebih baik bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Memperbaiki kerusakan pada sistem kelistrikan sesegera mungkin akan menghindari kerusakan yang lebih serius pada mobil.
6. Periksa Kondisi Ban dan Sistem Rem
Ban adalah komponen yang sangat rentan terhadap kerusakan setelah terendam banjir.
Periksa kondisi ban secara menyeluruh setelah mobil keluar dari air. Periksa apakah ada sobekan, retakan, atau kerusakan lain pada ban yang bisa mempengaruhi traksi dan kestabilan saat berkendara.
Jika ada kerusakan serius, sebaiknya ganti ban mobil dengan yang baru. Begitu juga dengan sistem rem. Air yang masuk ke dalam sistem rem dapat mempengaruhi efektivitas pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pastikan untuk memeriksa pedal rem, apakah terasa lebih ringan atau tidak responsive. Segera bawa ke bengkel jika Anda merasa ada masalah.
7. Bersihkan Mobil dengan Baik
Setelah mobil terendam banjir, bagian interior dan eksterior mobil perlu dibersihkan dengan teliti.
Kondisi mobil setelah terendam banjir pastinya akan kotor. Air banjir mengandung kotoran, lumpur, dan bahan kimia yang bisa merusak cat dan permukaan mobil.
Kamu harus mencuci seluruh bagian mobil, terutama bagian bawah mobil dan roda yang terendam banjir. Selain itu, jangan lupakan bagian interior mobil.
Jika ada air yang masuk ke dalam kabin, lap bagian lantai, karpet, dan jok dengan cepat agar tidak menimbulkan jamur atau bau tak sedap.
Gunakan penyedot air hingga vacuum cleaner jika perlu untuk memastikan interior kembali kering dan bersih.
8. Periksa Panel Bodi Mobil
Mobil setelah melewati banjir mungkin akan berkarat, terutama di bagian panel bodi mobil yang terbuat dari logam.
Periksa kondisi panel bodi mobil, terutama di bagian bawah, pintu, dan sekitar bodi mobil, untuk memastikan tidak ada tanda-tanda karat atau kerusakan lain.
Periksa apakah ada bagian yang terkelupas atau longgar akibat paparan air. Jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
Baca Juga: 8 Tips Aman Berkendara Saat Hujan Deras, Terhindar dari Aquaplaning dan Kecelakaan!
Sobat, setelah mobil terendam banjir kamu perlu melakukan pemeriksaan ekstra agar tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.
Efek mobil terkena banjir cukup besar jika dibiarkan. Oleh karena itu, setelahnya lakukan pemeriksaan pada komponen mobil terpenting seperti rem, filter udara, oli, sistem kelistrikan, interior, dan tentunya mesin.
Jika Sobat sulit melakukan pemeriksaan atau perbaikan seorang diri, segera bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan bantuan dari mekanik yang berpengalaman.
Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan dan memastikan mobil kembali siap digunakan tanpa masalah.
Sobat, ayo ajukan pembiayaan untuk segala kebutuhan di SMS Finance.
Nikmati proses yang mudah dan cepat hingga bunga rendah untuk pembiayaan yang memenuhi segala kebutuhan kamu, dari pembiayaan mobil bekas, pendidikan, hingga modal usaha.
Ayo segera ajukan pembiayaan dengan klik di sini!
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.